Musik

Jumat, 06 Februari 2015

~*•.Sebelum Engkau Halal BagiKu.•*~

Doa yang selalu terucap agar dipertemukan sebaik baiknya pertemuan. Yaitu pertemuan aku dan kamu. Pertemuan terindah di dalam sebuah masjid smile emotikon dengan satu niat satu tujuan. Diantara banyak pilihan Allah getarkan hatiku dan hatimu.
 
KALAU SUDAH JODOH
 
Meski Aku & kamu tak pernah bertemu..
Tetapi ALLAH sudah menyiapkan segalanya
untuk mempertemukan aku & kamu diwaktu
yang tak kita duga..

Yang kita lakukan adalah berusaha dan berdo'a kepada-NYA.. Semoga di depan penghulu kita bertemu,Aamiin..
YA ALLAH : Bahagiakanlah saudara/i kami yang masih sendiri untuk segera mendapatkan jodohnya..
Pasangan yang baik akhlaknya, mencintai dengan setulus hatinya..
Berani berkorban, sanggup bekerja keras,
bertanggungjawab pada keluarga, kokoh
aqidahnya & sanggup berjuang dijalan-MU..
Untuk mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah..
YA ALLAH Yaa Mujiib, kabulkanlah do'a kami
ini.. ✽ Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

Kamis, 05 Februari 2015

Benarkah Radio Silaturahim AM720 Pro Syi’ah?


Upaya RASIL (Radio Silaturahim AM720) menepis tudingan pro syi’ah dengan menyebutkan seabrek narasumber, bagi kami ibarat petani ganja yang sedang melindungi ladang ganjanya dengan berbagai tumbuhan halal seperti mangga, pisang, jambu, pepaya dan lainnya. Untuk kamuflase.


MENURUT catatan aparat berwenang dan pengamatan aktivis anti pornografi, beberapa dekade lalu keping CD porno dijual secara sembunyi-sembunyi, tidak terang-terangan. Saat itu, bagi orang awam yang tidak waspada, mereka sama sekali tidak bisa membedakan antara lapak penjual keping CD biasa dengan lapak plus yang menjual keping CD porno. Karena, tampilan luarnya sama.

Periode berikutnya, ketika kewaspadaan umat mulai menurun, keping CD porno dijual lebih terbuka. Bahkan di kawasan tertentu, menurut catatan pengamat, tersedia lokasi khusus yang diramaikan hanya oleh sejumlah lapak penjual CD porno.

Begitu juga dengan tanaman ganja. Menurut catatan aparat, ladang ganja awalnya berada di antara ladang berbagai tanaman yang tergolong halalan thoyyiban. Serta, tidak mudah diakses dari jalan raya. Periode berikutnya, ketika kewaspadaan umat kian menurun, keberadaan ladang ganja semakin mudah diakses dari jalan raya.

Fenomena di atas juga bisa digunakan di dalam memahami keberadaan dan gerakan berbagai paham sesat, termasuk syi’ah. Mula-mula ia hanya dijual secara sembunyi-sembunyi, diselipkan diantara ajaran Islam yang hanif dan bersih dari bid’ah. Ketika ada kesempatan yang terbuka lebar, ketika kewaspadaan umat kian menurun, bukan mustahil paham sesat syi’ah akan mendominasi. Bahkan tidak sekedar mendominasi, tetapi meniadakan Islam.

Pendekatan pemahaman seperti ini bisa juga digunakan di dalam memahami dan menilai RASIL: apakah benar Radio Silaturahim AM720 tidak pro syi’ah? Selama narasumber berpaham syi’ah seperti ustadz Husen Alatas dan ustadz Zen Al-Hady masih berada di posisinya, dan bebas menyuarakan doktrin syi’ah pada frekwensi AM720 khz, maka umat Islam yang jeli tetap pada kesimpulannya bahwa radio tersebut memang pro syi’ah. Tidak ada gunanya berkilah. “Ente fikir umat Islam bahlul?”

Ibarat lontong isi alias arem-arem, ada yang di dalamnya diselipkan cabe rawit, ada juga yang tidak. Bagi yang tidak suka pedas, ketika tergigit cabe rawit yang berada di dalam arem-arem yang sedang dimakannya, reaksi spontan yang dilakukan seseorang adalah langsung dilepehin dan minum air untuk mengusir pedas. Tapi, kalau terus dikunyah bahkan ditelan, itu namanya doyan. Apalagi bila lontong isi alias arem-arem bercabe rawit yang dimakannya dalam jumlah banyak, itu bukan sekedar doyan tetapi memang dimaksudkan untuk memperkenyang diri sendiri.

Tulisan berjudul Radio Silaturahim Pro Syi’ah? sebagaimana pernah ditayangkan oleh eramuslim.com dan hingga kini masih dipublikasikan nahimunkar.com serta beberapa blog lainnya, tidaklah tepat disikapi dengan pendekatan jurnalistik. Karena, tulisan itu merupakan reaksi umat Islam yang akidahnya sedang diracuni oleh narasumber Rasil AM720.

Ibarat di medan perang, ente nembak duluan, ane bales nembak, kalo kena jidat, salah sendiri. Jangan cengeng. Jadi, untuk menyikapi tulisan berjudul Radio Silaturahim Pro Syi’ah? sebaiknya digunakan pendekatan di medan perang. Faktanya, kalangan syi’ah di Indonesia memang sedang memerangi akidah umat Islam dengan gigih. Jadi, kalau umat menyimpulkan RASIL bagian dari pasukan perang syi’ah di Indonesia, itu salah ente sendiri kenapa berada di posisi syubhat.
Upaya RASIL menepis tudingan pro syi’ah dengan menyebutkan seabrek narasumber, bagi kami ibarat petani ganja yang sedang melindungi ladang ganjanya dengan berbagai tumbuhan halal seperti mangga, pisang, jambu, pepaya dan lainnya. Untuk kamuflase. Cepat atau lambat, narasumber yang istiqomah dan teguh tauhidnya, serta tidak cenderung membela paham sesat menyesatkan seperti syi’ah laknatullah, mereka pastilah akan angkat kaki bila RASIL ternyata tetap menjadi salah satu corong syi’ah dan paham sesat lainnya.

Tentu merupakan sesuatu yang positif bila RASIL bersama MERC membangun Rumah Sakit Indonesia di Ghaza (Palestina). Namun apa artinya itu semua bila pada saat bersamaan RASIL justru merusak akidah umat Islam Indonesia dengan paham sesat syi’ah laknatullah. Jauh-jauh membangun rumah sakit di negeri orang, sementara itu merusak akidah di negeri sendiri. Apakah Allah ridho?
Begitu juga dengan upaya RASIL di bidang pemberdayaan ekonomi umat dan pendidikan, agar umat Islam tidak tertindas, tentu merupakan sesuatu yang konstruktif. Namun apa artinya itu semua bila pada saat bersamaan RASIL justru menindas akidah umat dengan racun syi’ah yang dipancarkan melalui frewensi AM720 khz?

Ibarat seorang koruptor yang menyisihkan sebagian hasil korupsinya untuk membiayai anak-anak kurang mampu bersekolah, nyumbang mesjid, rajin shalat lima waktu, ikut majlis taklim, membiayai keluarga besarnya umrah dan haji; apakah berarti tindakan korupsinya menjadi benar?
Ibarat seorang pelacur yang menjalankan profesinya demi memenuhi kebutuhan hidup, demi memenuhi biaya pendidikan anak-anaknya, untuk bayar sewa rumah, demi membiayai orangtuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan; apakah berarti tindakannya sebagai pelacur menjadi benar?
Sebanyak apapun kebaikan yang dilakukan RASIL, namun bila pada saat bersamaan menjadi corong paham sesat syi’ah laknatullah, apakah Allah mau menggolongkan kebaikan itu sebagai amal saleh yang layak diterima di sisi-Nya?

Upaya RASIL menepis tudingan pro syi’ah dengan mengatakan bahwa apa-apa yang disampaikan ustadz Zen Al-Hady merupakan pendapat pribadi yang bersangkutan, jelas sangat tidak masuk akal. Karena, ustadz Zen Al-Hady adalah narasumber resmi RASIL, yang saat itu sedang mengisi program resmi RASIL. Apalagi, materi yang disampaikan ustadz Zen Al-Hady bukanlah tergolong ‘pendapat pribadi’ tetapi merupakan materi doktrin yang biasa dijajakan oleh para misionaris syi’ah lainnya.
Bagi kami, materi doktrin syi’ah yang disampaikan ustadz Zen Al-Hady bukanlah sesuatu yang tergolong khilaf atau tanpa disengaja, tetapi jelas-jelas merupakan sesuatu yang direncanakan. Apalagi, adanya sosok rekayasa bernama Dominggus yang memperkuat dugaan bahwa misionaris syi’ah yang berada di RASIL AM720 serius menjalankan misinya dan profesional untuk melakukan misinya.

Sosok rekayasa Dominggus, pada kesempatan itu seolah-olah memberi kesan bahwa ia mualaf yang tertarik masuk Islam berkat binaan komunitas tertentu. Sedangkan komunitas tertentu tadi, praktik ibadah dan kulturalnya yang berselimut bid’ah-khurafat-takhayul, pernah dinyatakan sesat oleh pemerintah Saudi Arabia. Bahkan ustadz Zen Al-Hady mengaku-aku memiliki dokumen asli pemerintah Saudi yang menyatakan kesesatan komunitas tertentu tadi.

Perbuatan ustadz Zen Al-Hady, tidak semata-mata dakwah, tetapi sudah bermuatan provokasi selain dakwah syi’ah. Ia memprovokasi umat Islam agar berbenturan dengan kaum nasrani (mungkin katholik maksudnya), melalui ditampilkannya sosok rekayasa Dominggus. Ia juga memprovokasi komunitas tertentu dengan umat Islam yang anti bid’ah-khurafat-takhayul. Bahkan ustadz Zen Al-Hady seolah-olah sedang berusaha membentuk opini negatif terhadap pemerintahan Saudi yang dikesankannya bersekutu dengan pemerintah kafir.

Sesungguhnya tidak ada celah bagi RASIL untuk melepaskan diri dari tanggung jawab di dalam tindakan menyebarkan paham sesat syi’ah laknatullah secara sadar dan terencana oleh salah satu narasumbernya. Seharusnya, RASIL minta maaf kepada umat Islam, bukan meminta Eramuslim untuk menarik tulisan berjudul Radio Silaturahim Pro Syi’ah? dari laman web-nya.  Meski tulisan itu sudah tidak tampil lagi di laman web eramuslim.com, namun masih eksis di berbagai blog dan tembolok search engine google.

Paham sesat syi’ah adalah induk kesesatan. Persoalan syi’ah merupakan wilayah akidah bukan perbedaan pandangan mazhabiyah, bukan pula sekadar wilayah jurnalistik, bukan debat kusir tapi PERANG. Selain merupakan induk kesesatan, paham sesat syi’ah juga jauh lebih berbahaya daripada PKI (komunisme) yang langsung ketahuan bahwa mereka anti Tuhan. Karena, misionaris syi’ah ngerti agama, ngerti Al-Qur’an dan Hadits, shalatnya nyaris sama, dan sebagainya. Sehingga, mudah mengecoh kalangan awam yang tingkat kewaspadaannya rendah, ilmunya rendah, dan imannya rendah.

Timbul pertanyaan di benak umat: apakah keberadaan misionaris syi’ah di RASIL AM720 dan upayanya menyebarluaskan paham sesat syi’ah di frekwensi tersebut merupakan ketidak-sengajaan, merupakan ketidak-tahuan pengelola RASIL atau justru merupakan bagian dari proses pembiaran? Kami hanya mengingatkan, jangan campur adukkan yang HAQ dengan yang BATHIL.

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah: 42).
Ilustrasi dari konsultasisyariah

(haji/tede/nahimunkar.com)


Rabu, 04 Februari 2015

Nasehat Rasulullah SAW kepada Putrinya, "Fathimatuz Zahra"



Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata:
"Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping (batu/kayu penggiling), sambil menangis.
Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah?
Allah tiada membuat matamu menangis. “
Fathimah kemudian menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan kesibukanku dalam rumah”.
Kemudian Nabi duduk di sampingnya. Dan Fathimah berkata lagi:
“Wahai ayahanda, atas keutamaan engkau, mintalah kepada Ali agar dia membelikan bujang untukku supaya dapat membantuku menumbuk gandum dan menyelesaikan urusan rumah.
Kemudian Nabi berkata kepada puterinya,
Fathimah: “Kalau Allah menghendaki wahai Fathimah, tentu lumpang itu akan menggilingkan gandum untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-kebur ukan serta hendak mengangkat derajatmu Wahai Fathimah,
barangsiapa orang perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu keburukan.
Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.
Wahai Fathimah, barang siapa orang perempuan berkeringat manakala menumbuk (gandum) untuk suamiya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia dan neraka tujuh khonadiq (lubang yang panjang). Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari telaga “Kautsar” kelak di hari Kiamat.
Wahai Fathimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka aku tidak mau berdo’a untukmu.
Apakah engkau belum mengerti wahai Fathimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaik at telah memohonkan ampun untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan serta menghapuskan darinya seribu keburukan.
Manakala dia menyambutnya dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang.
Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya sebagai taman diantara taman-taman surga.
Bahkan dia hendak diberi pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat.
Dan barangsiapa orang perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa- dosanya serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan umrah.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan’rahma t’. Wahai Fathimah,
bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit memanggilnya”mo honlah agar diterima amalmu.
Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat”.
Wahai Fathimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika mengalami sakaratil maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka serta lulus melewati shirat”.
mdh2n ukhti smuanya tergolong kpd wanita yg sholehah yg berbakti kpd suaminya..
dan ikhwan smuanya, mdh2n jg bsa jd ikhwan yg sholeh yg bisa mnjdi imam kluarga yg amanah, bsa mnjaga muru'ah istrinya dan bsa membimbing istri2nya ke syurga,
aamiin