Musik

Kamis, 26 November 2015

MENAATI SUAMI KUNCI MASUK SURGA

Tujuan-tujuan terpenting pernikahan adalah agar kita mempunyai keinginan kuat masuk surga dengan cara melaksanakan perintah Allah untuk menjauhkan dari perbuatan zina dan melalui ketaatan kepada suami. Ketahuilah suami adalah surga dan neraka, keharmonisan sebuah rumah tangga dibangun atas dasar cinta kepada Allah dengan menaati suami.
Selain kita harus menaati orang tua juga seorang istri haruslah menaati suaminya, bahwa jalan masuk surga adalah membahagiakannya, menggunakan segala cara untuk mendapatkan kerelaannya, dan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dengan merealisasikan ketaatan kepadanya.
Di antara faktor yang akan membantu kita menaati suami dan membahagiakannya ialah selalu mengingat besarnya hak suami kepada istri. Banyak para istri yang meremehkan hak suami dan tidak memberikan perhatian kepadanya. Seakan-akan membahagiakan suami dan menaatinya hanya pelengkap kehidupan rumah tangga, bukan merupakan hal pokok.
Sedikit sekali istri-istri seperti ini yang berhasil membahagiakan suami dan menunaikan haknya dengan sebaik-baiknya. Padahal, itu dapat mengurangi martabat dan terkadang menghalanginya masur surga. Sebagai istri shalihah haruslah pandai membahagiakan suaminya.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا لِأَحَدٍ أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Sekiranya aku berhak memerintahkan salah seorang untuk bersujud kepada orang lain, niscaya akan aku perintahkan seseorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi).
إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ
Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. At Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan pentingnya peran suami dalam kehidupan istri, istri tidak bisa menanggung hidup tanpa suaminya, sehingga ia harus menaati dan merealisasikan kebahagiaan pada dirinya.
Betapa besar hak suami yang telah bertanggungjawab atas istrinya, karena itu, hendaknya siang dan malam anda harus merenungkan bagaimana bisa membahagiakannya dan memperoleh ridhanya pada setiap waktu.
Di antara perkara-perkara yang membuat anda mudah menunaikan hak-hak tersebut ialah adanya harapan mendapatkan pahala yang besar. Tidak ada pahala untuk anda setelah perbuatan menaati suami yang lebih baik dari pada ridha Allah dan kemenangan dengan mendapatkan jannah. Sebab suami adalah pusat ujian dan alat mengetahui kadar keimanan dan kebenaran cinta seorang istri terhadapnya untuk mencari keridhaan Allah dan menaati-Nya.
Suami memiliki beberapa hak atas istri yang sudah seharusnya wanita shalihah mengetahuinya agar ia tidak mengurangi hak-hak yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya. Di antara hak-hak tersebut ialah:
Taat dalam kebaikan
Kewajiban seorang istri adalah ta’at kepada suami selama tidak untuk mengajak maksiyat kepada Allah demi menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Bukan karena niat mendapat perlakuan istimewa dari suaminya, bukan karena disebut sebagai menantu teladan, tetapi karena Allah dan Rasulnya memerintahkan kepada kita.
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“ … Maka perempuan-perempuan yang shalehah, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)…” (Qs. An Nisa: 34)
Bagi istri shalihah hendaknya menunaikan hak-haknya yang disukai maupun yang dibenci selama tidak dalam kemaksiatan. Sebab Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh menaati makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah.” (HR. Ahmad, Al Hakim, dan dishahihkan  Al-Albani dalam shahih Al Jami’ Ash Shaghir (7520).
Namun tugas suami juga menjaga diri dan keluarganya dari siksa neraka sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارً۬ا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu….” (Qs. At Tahrim: 6)
Jika kita merenungkan betapa besar haknya kepada istri dan betapa besar pahala ketaatan kepadanya, niscaya akan menjadi kebaikan yang akan membantu dalam menaatinya. Ketahuilah, ketaatan terhadap suami merupakan ikatan yang paling kuat antara suami dan istri menjalin keharmonisan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
2. Berusaha mendatangkan keridhaan suami ketika marah
Hendaknya bagi seorang istri shalihah menjaga agar suaminya selalu ridha kepadanya agar keberlangsungan kebahagiaan rumah tangga tetap terjaga. Selain itu, sepatutnya pula ia berusaha mendatangkan keridhaan suami tatkala ia marah. Kalau kesalahan itu berasal dari sang istri, hendaknya ia segera meminta maaf kepadanya dan jangan larut dalam bisikan-bisikan setan yang senantiasa berusaha bersungguh-sungguh mengobarkan perselisihan dan perpecahan antara suami istri.
وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُواْ ٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ‌ۚ إِنَّ ٱلشَّيۡطَـٰنَ يَنزَغُ بَيۡنَہُمۡ‌ۚ
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (Qs. Al–Isra: 53)
Senyuman kepada suami, suara lembut dan kepatuhan tanpa membantahnya dengan suara yang lantang tatkala ia marah, akan berpengaruh baik kepada dirinya. Terkadang, sebagian istri merasakan bahwa membantah suami dan mendepatnya dijadikan alas an untuk mengambil haknya ari suami. Tetapi, sesungguhnya hak seorang istri paling besar yang akan diperoleh dengan bersikap sabar kepadanya tatkala ia sedang marah.
Jika permasalahan rumah tangga itu terjadi maka sebagai istri shalihah bisa mengerjakan beberapa perkara-perkara ini:
– Rahasiakan
Jangan sampai ada orang yang tahu apa yang sedang terjadi antara kalian berdua, sekalipun orang yang paling dekat. Sebab, hal itu memang harus ditutupi dan dirahasiakan.
– Intropeksi diri sendiri
Lakukan hal ini sebelum melakukan langkah apapun serta mengikuti hawa naPerlahan-lahan dan bijaksana
Jika suatu ada permasalahan dalam rumah tangga maka jangan tergesa-gesa mengambil keputusan tapi harus mengambil sikap yang bijaksana dalam menghadapinya.
– Adaptasi
Dalam hal ini, seorang istri menuntun diri untuk beradaptasi dengan suami dan memperhatikan perbedaan tabiat serta tata cara berinteraksi. Jangan lari dari tabiat suami. Sebaliknya, istri harus beradaotasi dan selalu berusaha memperhatikan tabiatnya.
– Bermusyawarah dengan orang-orang yang pandai
Kita harus senantiasa meminta nasihat dari orang-orang yang ahli dan berilmu untuk membantu permasalahan yang tengah terjadi.
Demikianlah, kita dapat memahami bahwa Islam telah mengatur hak-hak suami-istri. Jika masing-masing pasangan melaksanakannya dengan cara terbaik tentu kehidupan rumah tangga akan bahagia, namun jika hak tersebut disalahgunakan dan tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka hal itu dapat menggagalkan sebuah ikatan perkawinan. Intinya adalah mengikuti Al-Qur`an dan hadits dalam menjalankan bahtera pernikahan sehingga tercipta keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. (T/P005/R02)
Sumber: Buku, “Menjadi Istri Penuh Pesona” karya Imad Al-Hakim
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Beberapa Kumpulan Do’a Dari Al Qur’an



Alhamdulillah sore tadi ba’da ashar kawasan Tubagus Ismail, Bandung diguyur hujan. Membuat sore hari di kota Bandung menjadi cukup dingin. Saya sedang berada di ruang kerja sembari menikmati secangkir kopi hangat untuk menemani saya mengerjakan pekerjaan kantor. Di sebelah saya ada rekan kerja yang juga sedang mengerjakan pekerjaan kantornya. Tak terasa sudah pukul 16.30 wib, itu artinya 30 menit lagi kami akan pulang kantor. Alhamdulillah pekerjaan kami pun sudah selesai saat itu juga. Jadi kami punya waktu kosong selama setengah jam. Sambil menunggu waktu pulang kantor, rekan kerja saya mengajak diskusi. Kami pun mulai berdiskusi, ia mencoba me-refresh materi majelis taklim yang pernah kami hadiri beberapa waktu lalu. Materi majelis taklim kala itu tentang “Bersihnya Hati, Kunci Menggapai Petunjuk Allah”. Lalu rekan kerja saya bercerita akhir – akhir ini ia seperti sedang mendapat petunjuk dari Allah. Allah seperti memberikan sign kepada dirinya akan suatu hal. Namun ia masih kurang yakin, apakah itu benar petunjuk dari Allah. Nah untuk lebih meyakinkan, ia pun teringat nasihat dari pemateri majelis taklim saat itu. Nasihatnya (kurang lebih), “Sebenarnya Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Namun kondisi hati yang berbeda – beda, ada yang kotor ada yang bersih, membuat kita (hamba-Nya) kadang tidak mampu melihat petunjuk tersebut. Sehingga agar hati senantiasa bersih, maka kuncinya adalah membersihkannya dengan ibadah.”
Rekan kerja saya kemudian mengatakan ibadah yang paling tepat untuk membersihkan hati adalah sholat malam dan sholat dhuha. Karena menurutnya ibadah tersebut berat untuk dilakukan, tapi jika bisa mengerjakannya maka ada kepuasan batin dan ketenangan hati setelahnya. Saya pun mengiyakan pendapat rekan saya. Terlepas dari ibadah – ibadah yang lain sebenarnya juga sarana untuk membersihkan hati kita. Saya pun mencoba mendukung pernyataannya dengan mengatakan bahwa disaat malam dan dhuha banyak manusia dalam kondisi lalai. Ketika malam hari sebagian besar tertidur lelap dan ketika dhuha mayoritas sedang disibukkan untuk mencari rezeki. Kami pun bersepakat bahwa sholat malam dan sholat dhuha memiliki keistimewaan yang luar biasa jika kita mampu melakukannya. Salah satunya adalah untuk membersihkan hati kita agar mampu melihat petunjuk, hidayah, dan tanda – tanda dari Allah. Untuk itulah kami ber-azzam untuk sekuat tenaga menjadikan ibadah sunnah tersebut hobi kami.
Diskusi kami tidak berhenti sampai situ saja. Kemudian kami teringat materi majelis taklim lainnya, yaitu “Dahsyatnya Kekuatan Do’a”. Pastilah kita semua sebagai seorang muslim sudah tau bahwa do’a adalah senjata terakhir seorang mukmin namun bisa mematikan. Artinya dengan do’a segala sesuatunya bisa terjadi atas kehendak Allah. Lalu iseng – iseng kami mencari ayat – ayat Al Qur’an yang berisi do’a. Dan ternyata banyak sekali. Nah ditulisan kali ini saya akan coba mengumpulkan beberapa do’a dari Al Qur’an. Artinya sangat bagus dan indah, bahkan lebih bernilai dari sekedar karya sastra. Tapi saya hanya akan menulis dengan kata – kata biasa beserta artinya. Saya harap sahabat membaca tulisan arabnya dari Al Qur’an. Semoga kumpulan do’a ini bermanfaat dan sahabat baca kapan pun, terutama ketika saat – saat mustajab do’a dikabulkan. Seperti setelah sholat, ketika sujud, waktu hujan turun, dan lain – lain. Selamat berdo’a :)
DOA KESELAMATAN (QS AL  BAQARAH : 286)
“RABBANA LA TU-AKHIDZNA IN NASINA AU AKHTHA’NA RABBANA WALA TAHMIL ‘ALAINA ISHRAN KAMA HAMALTAHU ‘ALALLADZINA MIN QABLINA, RABBANA WALA TUHAMMILNA MA LA THAQATA LANA BIH, WA’FU ‘ANNA WAGHFIRLANA WARHAMNA ANTA MAULANA FANSHURNA ‘ALAL QAUMIL KAFIRIN.”
“YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU HUKUM KAMI JIKA KAMI LUPA ATAU KAMI TERSALAH. YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU BEBANKAN KEPADA KAMI BEBAN YANG BERAT SEBAGAIMANA ENGKAU BEBANKAN KEPADA ORANG-ORANG SEBELUM KAMI. YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU PIKULKAN KEPADA KAMI APA YANG TAK SANGGUP KAMI MEMIKULNYA. BERI MA’AFLAH KAMI; AMPUNILAH KAMI; DAN RAHMATILAH KAMI. ENGKAULAH PENOLONG KAMI, MAKA TOLONGLAH KAMI TERHADAP KAUM YANG KAFIR.”
=============================
DOA KETABAHAN (AL BAQARAH : 250)
“RABBANA AFRIG ‘ALAINA SHABRAW WA SABBIT AQDAAMANA WANSHURNA ‘ALAL-QAUMIL-KAFIRIIN”
“YA TUHAN KAMI, TUANGKANLAH KESABARAN ATAS DIRI KAMI, DAN KOKOHKANLAH PENDIRIAN KAMI DAN TOLONGLAH KAMI TERHADAP ORANG-ORANG KAFIR.”
DOA MENGHINDARI KESESATAN (QS ALI IMRAN : 8)
“RABBANA LA TUZIGH QULUBANA BA’DA IZ HADAITANA WAHAB LANA MIL LADUNKA RAHMAH, INNAKA ANTAL WAHAB.”
“YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU JADIKAN HATI KAMI CONDONG KEPADA KESESATAN SESUDAH ENGKAU BERI PETUNJUK KEPADA KAMI, DAN KARUNIAKANLAH KEPADA KAMI RAHMAT DARI SISI ENGKAU; KARENA SESUNGGUHNYA ENGKAU-LAH MAHA PEMBERI (KARUNIA)”.
=============================
DIBERI KEMUDAHAN (QS AL KAHFI : 10)
“RABBANA ATINA MIL LADUNKA RAHMATAW, WA HAYYI’ LANA MIN AMRINA RASYADA.”
“WAHAI TUHAN KAMI, BERIKANLAH RAHMAT KEPADA KAMI DARI SISI-MU DAN SEMPURNAKANLAH BAGI KAMI PETUNJUK YANG LURUS DALAM URUSAN KAMI (INI).”
=============================
DOA KEKUATAN IMAN (QS ALI IMRAN : 16)
“RABBANA INNANA AMANNA FAGFIR LANA ZUNUBANA WA QINA ‘AZABAN-NAR.”
“YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA KAMI TELAH BERIMAN, MAKA AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI DAN PELIHARALAH KAMI DARI SIKSA NERAKA”
=============================
DOA KEKUATAN IMAN (QS ALI IMRAN : 53)
“RABBANA AMANNA BIMA ANZALTA WATTABA’NAR RASULA FAKTUBNA MA’ASY-SYAHIDIN.”
“YA TUHAN KAMI, KAMI TELAH BERIMAN KEPADA APA YANG TELAH ENGKAU TURUNKAN DAN TELAH KAMI IKUTI RASUL, KARENA ITU MASUKANLAH KAMI KE DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MENJADI SAKSI (TENTANG KEESAAN ALLAH)”
=============================
DOA KESEMPURNAAN CAHAYA IMAN (QS AT TAHRIM : 8)
“RABBANA ATMIN LANA NURANA WAGFIR LANA INNAKA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR.”
“YA RABB KAMI, SEMPURNAKANLAH BAGI KAMI CAHAYA KAMI DAN AMPUNILAH KAMI; SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU”
=============================
DOA KEKUATAN IMAN (QS ALI IMRAN : 147)
“RABBANAGHFIR LANA ZHUNUBANA WA ISRAFANA FI AMRINA WA SABBIT AQDAMANA WANSURNA ‘ALAL QAUMIL KAFIRIN.”
“YA TUHAN KAMI, AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI DAN TINDAKAN-TINDAKAN KAMI YANG BERLEBIH-LEBIHAN DALAM URUSAN KAMI DAN TETAPKANLAH PENDIRIAN KAMI, DAN TOLONGLAH KAMI TERHADAP KAUM YANG KAFIR”.
=============================
DOA HUSNUL KHATIMAH (QS ALI IMRAN : 193-194)
“RABBANA INNANA SAMI’NA MUNADIYAY YUNADI LIL IMANI AN AMINU BIRABBIKUM FA-AMANNA. RABBANA FAGHFIRLANA ZUNUBANA WA KAFFIR ‘ANNA SAYYI’ATINA WATAFFANA MA’AL ABRAR. RABBANA WA ATINA MA WA’ATTANA ‘ALA RASULIKA WA LA TUKHZINA YAUMAL-QIYAMAH, INNAKA LA TUKHLIFUL MI’AD.”
“YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA KAMI MENDENGAR (SERUAN) YANG MENYERU KEPADA IMAN, “BERIMANLAH KAMU KEPADA TUHANMU”, MAKA KAMIPUN 


BERIMAN. YA TUHAN KAMI, AMPUNILAH BAGI KAMI DOSA-DOSA KAMI DAN HAPUSKANLAH DARI KAMI KESALAHAN-KESALAHAN KAMI, DAN WAFATKANLAH KAMI BESERTA ORANG-ORANG YANG BANYAK BERBAKTI. YA TUHAN KAMI, BERILAH KAMI APA YANG TELAH ENGKAU JANJIKAN KEPADA KAMI DENGAN PERANTARAAN RASUL-RASUL ENGKAU. DAN JANGANLAH ENGKAU HINAKAN KAMI DI HARI KIAMAT. SESUNGGUHNYA ENGKAU TIDAK MENYALAHI JANJI.”
=============================
DOA PENYESALAN (QS AL A’RAF : 23)
“RABBANA ZALAMNA ANFUSANA WA ILLAM TAGFIRLANA WA TARHAMNA LANAKUNANNA MINAL KHASIRIN.”
“YA TUHAN, KAMI TELAH MENGANIAYA DIRI KAMI SENDIRI, DAN JIKA ENGKAU TIDAK MENGAMPUNI KAMI DAN MEMBERI RAHMAT KEPADA KAMI, NISCAYA PASTILAH KAMI TERMASUK ORANG-ORANG YANG MERUGI”
=============================
Itulah beberapa kumpulan doa yang ada di dalam Al Qur’an. Silahkan untuk diamalkan dan disampaikan kepada saudara, teman, dan kerabat kita lainnya. Saran saya, coba anda buka Al Qur’an dan cari doa – doa diatas langsung dari Al Qur’an. Maksud saya lebih afdhol jika kita membacanya dan menghafalkan dari Al Qur’an yang menggunakan bahasa arab. Sedangkan tulisan saya diatas menggunakan bahasa latin, karena laptop saya tidak dilengkapi keyboard arabic. Mohon maaf. Wallahu a’lam bishowab. Jazakumullahu khoiron katsiron

Kamis, 12 November 2015

Distributor Pakaian Muslim Gamis Syar’i


Hasil gambar untuk pakaian muslimahPakaian gamis adalah satu diantara icon baju muslimah. Dari masa dulu sampai saat ini gamis demikian familiar di kelompok wanita muslimah. Yang tidak sama hanya jenis-modelnya. Bila pada masa dulu pakaian gamis condong lebih simpel serta sedikit melibatkan inovasi serta variasi, waktu ini pakaian gamis telah tambah lebih moderen gamis syar’i dengan bermacam variasi baik dari sisi jenis ataupun penentuan bahan serta aksesorisnya.